Prabowo: Investigasi Kasus Affan Masuk Akal, Penarikan TNI Masih Debatable
beritajam.net – Bro, baru aja Presiden Prabowo bilang kalau investigasi kasus Affan masuk akal, tapi soal penarikan TNI dari pengamanan sipil—eh, itu masih bisa diperdebatkan. Gimana sih konteksnya, apa arti pernyataan ini buat internal pemerintahan, dan apa respons masyarakat?
1. Konteks & Pernyataan Prabowo
Pernyataan itu muncul setelah Presiden buka suara soal tuntutan masyarakat di demo 17+8, termasuk pembentukan tim investigasi independen atas meninggalnya ojol Affan Kurniawan. Prabowo menyebut ide investigasi itu “masuk akal” dan layak didiskusikan lebih lanjut.
Sementara itu, dia juga menyinggung soal penarikan TNI dari tugas pengamanan sipil sebagai isu yang masih “debatable” alias belum final, masih dalam corong diskusi yang kritis.
Pernyataan ini mencerminkan pendekatan pemerintah: terbuka untuk solusi independen, tapi juga berhati-hati dalam meredefinisi peran TNI yang selama ini terlibat dalam pengamanan sipil.
Reaksi awal masyarakat dan media mencuat beragam, mulai dari apresiasi karena langkah transparan sampai kekhawatiran soal keamanan publik jika peran militer dikurangi.
2. Mengapa Investigasi Independen “Masuk Akal”?
Alasan pertama: investigasi independen bisa bantu transparansi dan akurasi fakta. Kasus Affan, yang menjadi simbol tragedi dalam demo, memicu kritik luas soal penanganan aparat.
Alasan kedua: ini sinyal serius pemerintahan untuk tidak menutup-nutupi. Dengan menyebut ide investigasi independen “masuk akal”, Prabowo memberi ruang bagi akuntabilitas dan restorasi kepercayaan publik.
Alasan ketiga: dukungan partai politik seperti Partai Demokrat turut memperkuat. Mereka secara terbuka menyatakan dukungan terhadap pendekatan investigasi menyeluruh, tegas, dan adil.
Kalau investigasinya benar‑benar transparan, ini langkah besar untuk perbaikan cap institusi pemerintahan, hukum, dan aparat.
3. Kenapa Soal Penarikan TNI “Debatable”?
Pertama, TNI selama ini punya peran penting dalam mengamankan stabilitas nasional saat Polri kewalahan. Mengurangi peran mereka tanpa perencanaan bisa bikin gap keamanan.
Kedua, secara hukum dan struktural, penarikan TNI butuh regulasi yang jelas dan dialog lintas instansi. Kalau terburu‑buru, risikonya malah melemahkan penegakan hukum yang responsif.
Ketiga, opini publik masih terbelah. Ada yang mendukung agar TNI fokus ke pertahanan semata. Tapi ada juga yang khawatir jika penarikan TNI berdampak negatif terhadap kesiapsiagaan negara saat krisis atau kerusuhan.
Makanya, Prabowo bilang masih “debatable”—menandakan bahwa diskusi ini perlu matang, bukan keputusan instan.
4. Dampak & Reaksi Publik
Respon Publik: Banyak yang ngebully tapi secara positif bilang, “Akhirnya pemerintah denger soal investigasi serius.” Beberapa juga bilang, pragmatis gitu loh.
Harapan Masyarakat: Ingin kasus Affan cepat dituntaskan lewat jalur hukum tanpa tebar simpati kosong; biar ada efek jera yang jelas.
Tantangan Ideal vs Realita: Pemerintah harus kerja cepat tapi hati-hati. Kalau investigasinya lambat, publik bisa kecewa atau sebaliknya—kalau TNI ditarik terlalu cepat, keamanan bisa terganggu.
Penutup
Intinya, langkah Prabowo bilang “investigasi kasus Affan masuk akal” itu sinyal bagus buat transparansi. Tapi soal penarikan TNI masih debatable, itu indikasi gaya pemerintahan yang pragmatis: ngasih ruang dialog sebelum putuskan apa‑apa.
Apa Artinya Bagi Kepercayaan Publik dan Stabilitas Keamanan?
Jika investigasi berjalan serius dan pengambilan waktu soal peran TNI dilakukan dengan melibatkan banyak pihak, maka kepercayaan publik bisa meningkat, sembari tetap menjaga stabilitas nasional secara responsif dan adil.