Ketua Dewan Sebut Kasus OPD vs Fajarman Sama dengan Dokter Spesialis vs Direktur, Fendi: Islah Sudah Sulit

Ketua DPRD Merangin Herman Efendi, ST., MM
Ketua DPRD Merangin Herman Efendi, ST., MM /


Penulis: Himun Zuhri | Beritajam.net | Berani Beda

MERANGIN,BERITAJAM.NET -- Ketua DPRD Merangin Herman Efendi mengibaratkan kasus mosi tak percaya dari 18 pejabat eselon II kepada Sekda Fajarman seperti yang menimpa RSUD Kol Abundjani Bangko.

Hal ini diutarakan Herman Efendi saat dirinya bersama wakil ketua Zaidan usai bertemu bupati H Mashuri di ruang kerjanya Selasa (31/5/2022) pagi. Ia datang minta jabatan Fajarman di evaluasi.

Baca Juga: Ingin Merangin Kondusif Pimpinan Dewan Datangi Bupati Bahas Soal Sekda, Fendi Tolong Evaluasi

Menurut politisi Golkar ini, kasus mosi tak percaya yang dilayangkan para bawahan Sekda sama dengan yang terjadi antara 18 dokter spesialis versus direktur RSUD Kol Abundjani dr. Sephelio baru baru ini.

Fendi mensinyalir untuk islah antara para pimpinan OPD yang sudah merasa tidak nyaman dengan kepemimpinan Fajarman sulit terwujud, sebab Merangin sudah punya pengalaman dalam hal ini.

"Kalau untuk islah sudah sulit, pengalaman kita sudah ada direktur rumah sakit, sama seperti ini," kata Herman Efendi kepada para awak media.

Meskipun sudah berkali-kali dimediasi, kisruh yang terjadi antara belasan dokter spesialis dengan direktur Sephelio namun tak juga mampu mengembalikan iklim kerja yang kondusif dan harmonis.

"Direktur rumah sakit saudara Sephelio miskonunikasi dengan para dokter spesialis, sudah berapa kali tim mendudukkan akhir-akhrinya sulit juga kan," tambah pria bertubuh gempal ini.

Bahkan Fendi memberi analisa bahwa nasib Fajarman akan sama dengan yang terjadi dengan direktur RSUD selama dipimpin Sephelio.

"Analisa saya sama seperti direktur rumah sakit, untuk didudukkan kembali sudah sulit," sambungnya.

Saat ditanya bagaimana tanggapan bupati atas kedatangannya yang meminta posisi Sekda yang dijabat Fajarman dievaluasi.

"Bapak bupati profesional dalam melihat ini, bapak bupati juga lagi menunggu surat dari gubernur masuk, dia akan menjawab, kita tunggu saja surat bapak gubernur sepeti apa narasinya," ujarnya.

Herman Efendi saat ditanya soal keyakinannya akan ujung dari persoalan ini mengatakan intinya ia ingin roda pemerintahan di Merangin berjalan dengan kondusif.

"Kita ingin kondusiflah, apa diganti atau apa itu, itu hak beliaulah, kita tunggu oke," pungkasnya (*).