Dinyatakan Tak Lulus Administrasi Lelang Jabatan, Syaidina Ali Berkomentar

Syaidina Ali, S.KM., M.Kes (Berkacamata) saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada pihak sekretariat Pansel, Jum\'at (5/11/2021)
Syaidina Ali, S.KM., M.Kes (Berkacamata) saat menyerahkan berkas pendaftaran kepada pihak sekretariat Pansel, Jum\'at (5/11/2021) /


MERANGIN,beritajam.net - Satu dari Enam pendaftar lelang jabatan pimpinan tinggi di Merangin menyikapi pengumuman hasil peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi yang didalamnya tak tertera namanya.

Baca Juga: Enam dari 41 Pnedaftar Lelang Jabatan Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Berikut Nama dan Penyebabnya

Pendaftar lelang yang ikut berkomentar yakni Syaidina Ali sekretaris dinas kesehatan (Dinkes) yang saat ini menjabat Plt Kepala Dinkes Kabupaten Merangin.

Ia mengaku legowo setelah dinyatakan tidak memenuhi persyaratan kualifikasi atau tidak lulus administrasi untuk melanjutkan pertarungan merebut kursi empuk kepala dinas kesehatan tersebut.

"Ya saya sudah legowo dengan hasil ini, meski jauh-jauh hari saya sudah siap mengikuti lelang, bahkan sejak lelang yang gagal diadakan beberapa waktu lalu," kata Syaidina kepada awak media, Selasa (9/11/2021).

Meski digadang-gadang sebagai kandidat kuat, ia harus terbentur dengan syarat peserta yakni maksimal berumur 56 tahun pada 1 Desember 2021. Sementara yang bersangkutan berumur 56 tahun lebih sejak 24 Juli lalu.

Syaidina mengaku ikhlas tak bisa melanjutkan kompetensi bergensi ini meski telah malang melintang kerja di lingkup Dinas Kesehatan. Ia juga mendoakan bagi rekan kerjanya yang ikut Selter dapat berjalan dengan baik, fair serta dapat menyiapkan dengan belajar agar sukses menyertai.

Dan ia menyatakan bersedia bekerja sama dengan siapapun nanti yang mendapatkan amanah sebagai kepala dinas kesehatan. Terutama dalam meningkatkan cakupan vaksinasi yang mana Merangin kembali ke level 3 saat ini.

"Semoga yang terpilih nanti adalah yang terbaik, dan saya siap bersinergi dengan kadis terpilih sebagai Sekdin defenitif hingga saya pensiun. Saya sudah koordinasikan soal vaksin di internal Dinkes dan Puskesmas target 100-150 dosis perhari perpuskesma," lanjut Syaidina.

Untuk diketahui, selain dari Syaidina Ali ada lima nama lain yang juga bernasib sama dan tidak dapat mengikuti assesmen test di Jambi pada tanggal 11-12 pekan ini.

Meraka yang juga tak lulus yakni Sholihin (Kabid Balitbang), Kahidir (Camat Pamenang Barat), dr. Irwan Kurniawan (Kabid Dinkes), Abdul Baharudin (Kabid Satpol PP) dan Masdivia Syidra Sakti (Kabag PBJ Setda).

(Himun Zuhri/Beritajam.net)