Selasa, 26 September 2023

Breaking News! Seorang Siswa SMP di Merangin Tewas Ditikam Temannya di Saat Jam Belajar di Sekolah

Korban saat di RSUD Kol Abundjani Bangko
Korban saat di RSUD Kol Abundjani Bangko /


Penulis : Himun Zuhri | Beritajam.net | Berani Beda

MERANGIN,BERITAJAM.NET -- Tragedi berdarah kembali terjadi di wilayah hukum Polres Merangin pada Rabu (3/8/2022). Satu orang pelajar tewas diduga ditusuk dengan senjata tajam oleh pelaku yang tak lain temannya.

Dalam kejadian ini menewaskan korban Irfan Rivai (13) salah satu Siswa kelas VIII SMP Satu Atap 20 Merangin yang beralamat di Dusun Sungai Tebal, Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai.

Dengan tega pelaku berinisial J (14) siswa kelas IX SMP tersebut diduga menusuk korban hingga tiga lobang tusukan sajam bersarang di tubuh korban. Kejadian ini berlangsung dilingkungan sekolah pada saat jam belajar sekira pukul 10.30 WIB.

Pasca kejadian korban sempat mendapat pertolongan oleh para guru di sekolah dengan membawa korban ke klinik Parsah salah satu klinik di dusun setempat.

Namun, karena mengalami luka parah, korban segera dirujuk ke Bangko dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD Kol Abundjani Bangko sekira pukul 14.00 WIB.

Sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat mendapat perawatan di ruangan operasi, namun nyawanya tak tertolong karena pendarahan hebat didalam.

Hal ini seperti diutarakan Yurani (65) salah satu pihak keluarga saat diwawancarai di RSUD Kol Abundjani Bangko pada Rabu (3/8/2022) sore.

"Ia korban meninggal sekitar jam 2 tadi sebelum di operasi," kata Yurani.

Ia menjelaskan informasi yang ia dapat bahwa saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. "Katanya pelaku sudah diamankan polisi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pelaku merupakan siswa pindahan dari Bengkulu yang baru masuk sekolah sekitar tiga hari lalu, dan untuk motif ia belum mengetahui.

"Kalau motif kami belum tahu," jelasnya dan dibenarkan beberapa temannya.

Adapun korban saat ini masih di IGD RSUD Kol Abundjani Bangko dan akan dibawa dan dimakamkan di Bengkulu (*).